Chomsky versus Propaganda Media

Posted: Juni 1, 2010 in Artikel Umum
Tag:

Arogansi negara adidaya terhadap negara global. Tidak dapat dipungkiri, kebijakan-kebijakan Amerika tidak sedikit yang berdampak buruk pada negara-negara lain. Khususnya di kawasan Arab dan Timur Tengah. Kendali Amerika sangatlah kuat dalam menginetervebsi negara-negara Timur Tengah.

Dukungan Amerika terhadap kependudukan Israel di Palestina pun semakin gencar. Amerika menyupai sebanyak 3 triliyun dollar setiap tahun untuk mendukung Israel. Ini membuktikan bahwa selama bertahun-tahun Amerika telah mengintervensi kawasan Timur Tengah. Mereka berdalih bahwa apa yang mereka lakukan itu untuk menjaga keamanan global, dimana peran mereka sebagai polisi dunia.

Bukan tanpa pertentangan segala kebijakan-kebijakan yang mereka lakukan. Banyak muncul pertentangan dari orang-orang yang benci terhadap Amerika. Bahkan  muncul eorang Osama Bin Laden. Yang menjadi pionir pembangkang radikal terhadap Amerika. Dengan kemampuannya dalam bidang militer, dia berhail menaklukan Amerika dalam tragedi 11 September 2001. Namun Amerika menyerang balik dengan melakukan aggresi militer terhadap Afganistan. Bahkan menuding bahwa Islam merupakan agama teroris.

Ditambah pula ketika Israel dengan gencar-gencarnya melakukan agrei di Palestina. Amerika ikut menopang Negara Yahudi tersebut. Sungguh Ironi, karena tittle sebagai polisi dunia dijadikan kedok untuk melawan kemerdekaan Islam.

Muncul sosok Yahudi radikal yang secara frontal menentang apa yang dilakukan Amerika terhadap Afganistan, Palestina, dan Islam secara global. Sang pembangkang ini hadir dari tubuh Amerika sendiri. Noam Chomsky, seorang Profesor Linguistik dan Filafat dari Massachuset Institute of Technology. Chomsky sering disebut-sebut sebagai Einstennya ilmu bahasa. Pria keturuna Rusia yang lahir pada 7 Desember 1928 ini menjadi intelektual yang kutipannya banyak dikutip dunia.

Dalamh hal kelantangan menentang Amerika, Chomsky disebut-sebut sebagai pembangkang terbear dunia. Dia gigih menunjukan kepeduliannya terhadap sesame. Pemikirannya tumbuh karena Chomsky mempelahari secara dalam social-anarkis. Sehingga dia menjadi sosok yang keras dalam menentang isu-isu social yang menguntunglan kaum kapitalis. Dialah orang Yahudi yang berani menentang arogansi Zionisme Yahudi di Palestina. Dan Dia ikut berperan dalam sosialiaasi anti perang Vietnam.

Media Global

Belakangan ini Chomsky menggunakan suara kritiknya pada media-media Amerika. Dimana setiap penayangan media memiliki kepentingannya sendiri. Medi Amerika menjadikan sebuah black flag terselubung yang meng hasut dan melakukan propaganda terhadap masyarakat Global.

Amerika mencitrakan dirinya dan musuh-musuhnya melalui media. Dengan ini masyarakat akan tetap percaya pada citra Amerika itu sendiri. Para elite politik. Elite bisnis, hingga elite media itu sendiri berperan aktif dalam munculnya sebuah hidden agenda di sebuah media.

Menurut Chomsky, kini merekalah yang membangun persepsi kita tentang dunia. Mereka mencekoki kita dengan ilusi-iusi belaka. Sehinnga kita yakin apa yang dikatakan media itu benar. Amerika membangun propaganda sendiri tentang musuh-musuh mereka seperti teroris, Islam fundamentalis, dan muslim radikal. Padahal semua itu hanyalah retorika media untuk menutupi kekejaman Amerika sendiri dalam sejumlah perang brutal selama ini.

Meskipun “model propaganda” Chomsky banyak dikritik. Namun pesan Chomsky tetap bergema diantara kritikus media yang ingin mengkaji bahwa perluasan secara konstan korporasi media global Amerika merupakan masalah yang yata. Selain itu, dapat membant kita menelaah kemanakah media berpihak.

Tinggalkan komentar